Analisis Pertandingan: 18 Juni

1. Emperor’s Cup: Sapporo vs Oita Transisi Sapporo dari J1 lebih kasar dari lapangan liga Minggu - hanya 1 menang dalam 6 pertandingan meski kekalahan terbatas. Pelacakan saya menunjukkan xG mereka turun 37% saat lawan menekan tinggi (lihat Fig.1). Oita mungkin bukan tim terbaik, tetapi trio gelandang mereka dengan rata-rata 12km coverage memberi mereka tenaga untuk memanfaatkan ini. Prediksi: Oita double chance (DNB)

2. K-League: Daejeon vs Gimcheon Formasi awal Daejeon tidak berkelanjutan - kinerja mereka pada xG telah dikoreksi dengan keras. Tetapi sisi kanan Gimcheon tetap rentan (mengizinkan 2,3 umpan silang per game). Dengan istirahat dua minggu versus kelelahan Gimcheon di pertengahan pekan, saya mendukung tim tuan rumah di sini.

3. Club WC: Man City vs Raja Casablanca Kembalinya Rodri meningkatkan kontrol gelandang City sekitar… segalanya. Model kami memberi Raja hanya 8% peluang mencetak gol melawan high line City yang direstrukturisasi. Satu-satunya ketegangan? Apakah Haaland akan memecahkan rekor hat-tricknya sendiri.

Sorotan Euro U21

Pertandingan Denmark-Finland menunjukkan efisiensi Skandinavia yang sempurna. Tekanan Denmark (dipimpin oleh Osula dari Newcastle) menciptakan 2,1 turnover per game di final third - mematikan melawan buildup Finlandia yang goyah. Harapkan kekacauan yang terkendali.

Tip Pro: Untuk Madrid vs Al-Hilal, perhatikan implementasi gegenpressing Alonso - sistem Leverkusen-nya memaksa 15% lebih banyak high turnover daripada rata-rata La Liga musim lalu.